DNA : Setting Profile

Seting battery dan material sudah beres selanjutnya kita seting profile, DNA menyediakan sampai dengan 8 profile, yang saya rasa lebih dari cukup.
Seting profile yang akan saya sampaikan sesuai dengan kebiasaan saya yaitu setiap profile mendefinisikan resources power (power, temperature, preheat, preheat punch, dll) bukan kepada jenis kawat.
Jadi sebelum kita mengisi parameter profile ada baiknya kita membuat template/skema dari profile tersebut. Dapat dilihat pada gambar 2, catatan kecil untuk skema profile yang akan kita seting di EScribe. Saya mengambil skema DNA 167 seperti di gambar 2.

Kita akan seting langsung ke Profile 3, karena profile 1 dan 2 relatif sederhana karena hanya untuk wattage mode (profile 1 dan 2 bisa dilihat langsung pada gambar 3 & 4).

Berikut seting yang ada pada halaman General Profile 3 (mode TC) di EScribe, bisa dilihat pada gambar 1, yang saya sampaikan cukup yang penting saja detailnya nanti saat postingan seting TC mode:

Power, diisi sesuai dengan kebutuhan, ingat untuk DNA75 sebaiknya jangan melebihi 55 watt

Temperature, untuk kawat biasa ukuran 26g atau 24g cukup diisi nilai 380F atau 420F

Temperature Off, bilamana mode TC diabaikan

Ohm Locked, mengunci nilai ohm, bisa juga dilakukan langsung dari mod. Sebaiknya lakukan ohm locked saat koil dingin atau setelah wicking.

Temperature Dominant, apabila dicentang maka font terbesar di mod (biasanya nilai watt) akan diganti dengan nilai temprature.

Coil Material, dapat dipilih sesuai dengan yang kita define di menu Material

Preheat Power, berfungsi untuk “menghentakkan” power pada saat pertama kali kita firing dinilai watt tertentu dgn durasi tertentu kemudian akan kembali kenilai power yang kita set. Contoh power 40 watt, preheat 60 watt, durasi 0.5 second (preheat time limit). Artinya saat kita firing power terlebih dahulu loncat ke 60 watt selama 0.5 second kemudian kembali ke 40 watt.

Preheat Punch, fungsinya adalah menentukan ‘hentakan’ menuju limit suhu coil yang akan dicapai saat proses preheat. Contoh, limit suhu diset 380F, preheat punch diset 7, preheat diset 60w, power diset 40w, maka saat kita firing pertama kali mod akan naik ke 60w, sampai suhu mendekati 420F baru akan turun ke 40w.

Preheat Time Limit, adalah durasi dari untuk proses Preheat.

Jadi semakin tinggi preheat punch maka semakin cepat medekati suhu koil ke limit yg di set saat preheat, semakin rendah maka semakin rendah pula kecepatannya. Dan semakin besar nilai preheat punch battery akan semakin boros.

Atomizer Analyzer, adalah tools untuk mendeteksi nilai resistansi dari koil, akan lebih baik nilai aktual resistansi koil dinaikkan 0.01 – 0.02 ohm lal kemudian dioverride dan dilock. Fungsinya untuk memberikan rentang perubahan koil bilaman suhu koil sudah panas.
Akan dijelaskan lebih detail pada postingan berikutnya.

Jangan lupa setiap mendefinisikan parameter di EScribe pilih Upload Settings To Device untuk menyimpan parameter ke mod.

Profile 1Profile 2Profile 3Profile 4

———-
Link terkait :

———-

Salam,

One thought on “DNA : Setting Profile

Add yours

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑